Bengkulu Selatan – Bencana banjir, longsor, dan angin kencang yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan, 26 April 2019 telah menimbulkan kerusakan serius di sejumlah infrastruktur. Bahkan, total kerugian material terkait kerusakan akibat bencana itu mencapai Rp 2,8 miliar.
“Kerugian sarana prasarana mencapai Rp 2,8 miliar. Demikian yang kami laporkan kepada pak Plt Bupati,” kata Kepala BPBD Bengkulu Selatan, Yarusdi S.Sos
Adapun kerusakan yang dialami meliputi amblas badan jalan di Desa Padang Lebar Kecamatan Seginim dan Desa Batu Ampar Kecamatan Kedurang. Total kerugian sekitar Rp 450 juta.
Kemudian putus jembatan gantung meliputi di Desa Suka Nant Kecamatan Pino, Desa Padang Berangin Kecamatan Kota Manna dan Desa Batu Panco Kecamatan Ulu Manna. Total kerugian sekitar Rp 800 juta.
“Ada juga ambles oprit di Kelurahan Kayu Kunyit dan di kawasan duayu dengan jumlah kerugian Rp 1,2 miliar. Selanjutnya ads juga putus jembatan bely di Desa Sebilo Kecamatan Pino. Total kerugian Rp 350 juta,” beber Yarusdi.
Hingga saat ini pihak BPBD terus mendata dan memonitoring kondisi wilayah terdanpak bencana dan para korban yang juga terdampak bencana. (Mc Bengkulu Selatan)